Halo Technovers ! Kembali lagi nih! Kali ini aku hadir dengan berita terbaru nih. Apakah kalian sudah tahu bahwa Satelit terbaru Indonesia sudah berhasil meluncur ke antariksa loo pada tanggal 22 Juni 2016. Ini merupakan suatu kebangaan sendiri bagi bangsa Indonesia loo. Satelit Lapan-A3 merupakan hasil buatan antara Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan Institut Pertanian Bogor
(IPB) yang telah mencatatkan sejarah setelah berhasil diluncurkan dari Sriharikota,
India menuju orbit di luar angkasa,
Technovers sekalian , Satelit Lapan-A3 diluncurkan di Tanah Hindustan pada pukul 9.25 waktu setempat atau sekitar 10.55 WIB telah mengangkasa di orbit polar setinggi 500 kilometer. Satelit Lapan-A3 buatan Indonesia diboyong oleh Roket PSLV-C34 Indonesia yang tidak hanya memboyong satu satelit saja ,namun Roket PSLV-C34 India memboyong 20 satelit sekaligus yang ukurannya kecil. Selain Lapan-A3 dari Indonesia, 19 lainnya berasal dari Kanada, Jerman, dan Amerika Serikat. Technovers, apakah kalian tahu bahwa satelit Lapan-A3 ini pun membutuhkan RP 65 Miliar untuk mengorbit.
Penyelenggaraan siaran live streaming langsung dari
India yang diselenggarakan di Pusat Teknologi Penerbangan Lapan di
Rumpin, Bogor ini dihadiri oleh Thomas Djamaluddin selaku Kepala
Lapan, Duta Besar India untuk Indonesia Negcha Lhovum, serta Wakil
Presiden Jusuf Kalla.
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengungkapkan satelit
Lapan-A3/Lapan-IPB harus memiliki manfaat yang lebih besar ketimbang
hanya proses peluncurannya saja. Menurut Jusuf Kalla, peluncuran satelit
tersebut harus mampu memperlihatkan sebanyak apa kekayaan alam yang
dimiliki oleh Indonesia.
Technovers , Satelit Lapan-A3 menjadi muatan keempat yang diluncurkan satelit
India. Sekitar pukul 11.15 WIB setelah dua satelit asing lain yang
dilepaskan dari roket, Lapan-A3 pun mengalami separasi dan mengangkasa
di orbit polar setinggi 500 kilometer. Dijelaskan oleh Kepala Lapan Thomas Djamaluddin, satelit ini akan menjadi 'mata' bagi perairan kawasan utara dan selatan.
Asal Technovers tahu saja, Satelit ini memboyong muatan penginderaan jauh satelit tersebut
adalah 4 bands multispectral imager dengan resolusi 16 meter dan lebar
swath 100 kilometer.
"Nanti malam sekitar pukul 21.30 WIT akan dilakukan kontak pertama dengan A3 dari Biak, Papua," jelas Thomas kepada sejumlah media. Setelah mengangkasa di ketinggian 500 kilometer, Lapan-A3 hanya akan mengorbit Indonesia sebanyak 4 kali dalam sehari. Satelit mini berbobot 115 kilogram ini akan bertugas memantau kondisi maritim, pertanian, dan medan magnet Bumi.
"Nanti malam sekitar pukul 21.30 WIT akan dilakukan kontak pertama dengan A3 dari Biak, Papua," jelas Thomas kepada sejumlah media. Setelah mengangkasa di ketinggian 500 kilometer, Lapan-A3 hanya akan mengorbit Indonesia sebanyak 4 kali dalam sehari. Satelit mini berbobot 115 kilogram ini akan bertugas memantau kondisi maritim, pertanian, dan medan magnet Bumi.
Thomas sebagai Kepala Lapan pun menyatakan, satelit A3 mampu memantau sebanyak 2,4 juta kapal
di seluruh dunia, sedangkan untuk wilayah Indonesia ia bisa memonitor
puluhan ribu kapal.
"Semuanya dilakukan menggunakan sensor AIS (Automatic Identification System). Sensor ini punya kemampuan memantau manuver anomali kapal yang bisa saja berniat melakukan illegal fishing," lanjutnya.
Di sisi lain, Thomas mengaku pemantauan kapal laut ini cukup menantang sebab tidak semua kapal bisa dilacak.
"Ada saja yang nakal mematikan sensor AIS di kapalnya agar tidak terdeteksi. Kalau AIS di kapal mati, tentu saja satelit kita tidak bisa melacaknya," imbuhnya saat sedang berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Manfaat dari satelit-A3;
"Semuanya dilakukan menggunakan sensor AIS (Automatic Identification System). Sensor ini punya kemampuan memantau manuver anomali kapal yang bisa saja berniat melakukan illegal fishing," lanjutnya.
Di sisi lain, Thomas mengaku pemantauan kapal laut ini cukup menantang sebab tidak semua kapal bisa dilacak.
"Ada saja yang nakal mematikan sensor AIS di kapalnya agar tidak terdeteksi. Kalau AIS di kapal mati, tentu saja satelit kita tidak bisa melacaknya," imbuhnya saat sedang berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Manfaat dari satelit-A3;
- Memungkinkan terinterigasi dengan satelit internasional lain yang mampun mengkur suhu permukaan laut dan klorofil untuk mencari tahu keberadaan ikan di laut. Hal Ini diyakini dapat membantu para nelayan menangkap ikan.
- menyasar sisi sains yakni memantau medan magnet Bumi yang fungsinya untuk kondisi cuaca dan alam Bumi.
- Memantau 2,4 Juta Kapal
0 komentar:
Posting Komentar